Oleh: Imam Zia Utama
Ketika proklamasi dikumandangkan di negeri ini, semua rakyat dan segenap tumpah darah Indonesia diliputi rasa optimisme unuk hidup yang lebih baik. Kemerdekaan yang telah dinantikan sejak cengkeraman Belanda merenggut kedaulatan kita sebagai negara. Rasanya perjuangan pahlawan- pahlawan yang gugur di medan pertempuran tak sia- sia.
Setelah alam kemerdekaan menyelimuti bangsa ini, cita- cta yang dulu diharapkan rasanya belum kunjung terwujud. Pasalnya, kesejahteraan yang dulu diperjuangkan oleh pendahulu- pendahulu kita belum juga merata ke segenap anak bangsa. Mirisnya, ketika masih banyak rakyat yang berkutt dalam kemiskinan, perilaku pemimpin kita seakan tertutup mtannya. Realita ini bisa kita saksikan pada berita- berita televisi yang memberitakan kemewahan para pejabat kita dengan cara meminta fasilitas yang macam- macam dari negara.
Parahnya lagi, seakan fasilitas itu tak cukup, tak jarang dari mereka yang terjerat kasus korupsi yang tentunya merugikan rakyat kebanyakan.mungkin sudah tak terhitung lagi berapa banyak uang negara yang digondol oleh koruptor- koruptor. dan tak terhitung lagi berapa banyak rakyat kita yang menderita karena kelakuan segelintir bedebah ini. Maaf, saya menggunakan kata yang mungkin cukup kasar, tapi menurut hemat saya, inilah yang pantas mereka dapatkan karena perilakunya itu..
Sebagaimana kita ketahui, bangsa Indonesia merupakan penganut Islam terbesar di dunia. Namun sayangnya, di Indnesia sendiri masih belum bisa menerpakan nilai- nilai luhur islam dalam kehidupan sehari- hari. Seperti nilai- nilai akuntabilitas yang ada dalam islam namun belum diterapkan dalam pemerintahan secara utuh.
Sebagai sebuah disiplin ilmu yang bertanggung jawab melaporkan laporan keuangan maupun segala transaksi- transaksinya, Akntansi turut menyediakan data- data yang berkenaan kdengan keuangan sebuah entitas ekonomi(perusahaan, institusi bahkan negara). Disinilah psosisi vital yang dipegang akuntansi sebaga disiplin ilmu guna mengungkap korupsi yang terjadi. Karena isu utama dalam akuntasi adalah akuntabilitas. Sedangkan dilihat dar segi agama, akuntabilitas merupakan inti dari islam. hal ini bisa kita lihat dalam alquran mengenai isu akuntabilitas yang di muat didalamnya sebanyak 8 kali dalam berbagai macam versinya (kiswanto dan mukhibad, 2011). Maka secara tidak langsung, ini merupakan tanggung jawab dari Akuntansi sndiri dan perilakunya terhadap akuntabilitas.
Hani! a (dalam Kiswanto dan Mukhibat, 2011) mengungkapkan beberapa konsep etika syariah yang dibutuhkan dalam pengembangan akuntansi syariah Konsepyang pertama adalah Iman, kedua adalah Taqwa, konsep selanjutnya adalah kebaikan, kemudian Ibadah, Tanggung jawab, Usaha, amanah, dan yang terakhir adalah Hablu minannas. Ketika konsep ini dapat diimplemantsasikan dalam birokrasi, maka akan tercipta akuntabilitas. Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan oleh Kiswanto dan Mukhibat pada tahun 2011 pada sebuah lembaga keuangan yang hasilnya adalah sebagai berikut,budaya Islam yang diterapkan oleh Bank Muamalat Indonesia Cabang Semarang adalah berprinsip ibadah (worship), iman (faith) dan usaha (ikhtiyar). Budaya ibadah (worship) akan menghasilkan sikap melakukan pekerjaan ka-
rena Allah SWT. Sehingga dalam perilakunyapun harus sesuai dengan aturan Allah SWT.Salah
satu aturan-Nya adalah tidak diperkenankan untuk berbohong, menipu serta mementingkan diri
sendiri. Hal inilah yang akan meningkatkan akuntabilitas. Budaya iman (faith) akan menghasilkan
sikap ikhsan yang berdampak pada peningkatan akuntabilitas Bank Muamalat Indonesia Cabang
Semarang. Budaya usaha (ikhtiyar) akan menhasilkan sikap patang menyerah, tidak mengenal
putus asa.
memang hasil penelitian diatas merupakan sebuah studi kasus yang belum bisa di generalisasi kesemua lembaga, namun ini merupakan sebuah pembuktian dimana akuntabilitas akan tercipta jika nilai- nilai islam diterapkan di dalam lembaga. Mungkin konsep ini juga harus diadopsi oleh institusi pemerintahan kita agar akuntabilitas dapat di terapkan.
pada sebuah
daftar pustaka:
Kiswanto, Mukhibat. 2011. Analisis Budaya Islam dan Akuntabilitas. Jurnal Dinamika akuntansi.Vol. 3, No. 2
sayang sekali, itu cuma konsep diatas kertas. belum ada tindak lanjut dalam realitanya.
BalasHapusnegara korup..harus ada upaya yang benar benar serius
BalasHapus