Contoh:
Aspek yang diungkapPokok Materi |
Ingatan
(I)
|
Pemahaman
(P)
|
Aplikasi
(A)
|
Jumlah
|
Bagian IBagian II Bagian (terakhir) |
…………
…………
…………
|
…………….
……………..
……………..
|
………….
………….
………….
|
………….
…………
…………
|
Jumlah |
………..
|
…………….
|
…………..
|
…………
|
Contoh kaitan antara TIK, materi, kegiatan belajar mengajar dan evaluasi adalah sebagai berikut:
Cara Pembuatan Tabel Spesifikasi
Dalam pembuatan tabel spesifikasi langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendaftar pokok-pokok materi yang akan di teskan kemudian memberikan imbangan bobot untuk masing-masing pokok materi.
Contoh:
Akan membuat tes untuk Akuntansi kelas XI SMA. Pokok-pokok materinya adalah;
- Jurnal umum (2)
- Bukuk besar (3)
- Jurnal penyesuaian (4)
- Laporan keuangan (Neraca, Lap. Laba rugi, Lap. Perubahan ekuitas) (6)
Langkah kedua yaitu memindahkan pokok-pokok materi ke dalam tabel dan mengubah indeks menjadi persentase
TABEL SPESIFIKASI UNTUK MENYUSUN SOAL EKONOMI KELAS XI
Aspek yang diungkapPokok Materi |
Ingatan
(I)
|
Pemahaman
(P)
|
Aplikasi
(A)
|
Jumlah
|
Jurnal Umum (13%) |
4
|
|||
Buku Besar (20%) |
6
|
|||
Jurnal Penyesuaian (27%) |
8
|
|||
Laporan Keuangan (40%) |
12
|
|||
Jumlah |
30
|
Langkah ketiga yaitu merinci banyaknya butir soal untuk tiap pokok-pokok materi, dan angka ini ditulis pada kolom paling kanan. Caranya yaitu dengan membagi jumlah butir soal (disini ada 30 buah) menjadi 4 bagian berdasarkan imbangan bobot yang tertera sebagai persentase
Dalam contoh ini dimisalkan akan disusun tes berbentuk obyektif dengan jumlah 30 butir soal berbentuk pilihan ganda, karena waktu yang disediakan adalah 60 menit, maka sebagai ancar-ancar waktu adalah bahwa untuk mengerjakan satu buah soal tes objektif membutuhkan waktu 2 menit untuk membaca dan menjawabnya sehingga jika disediakan waktu 60 menit untuk tes, maka dapat disusun butir soal sejumlah: 60 buah soal berbentuk objektif (60 menit), Jadi banyaknya butir soal sangat ditentukan oleh waktu yang tersedia dan bentuk soal.
- Menyusun Materi yang Seragam
Contoh:
Aspek yang diungkapPokok Materi |
Ingatan
(50%)
|
Pemahaman
(30%)
|
Aplikasi
(20%)
|
Jumlah
|
Jurnal Umum (13%) | (A) | (B) | (C) |
4
|
Buku Besar (20%) | (D) | (E) | (F) |
6
|
Jurnal Penyesuaian (27%) | (G) | (H) | (I) |
8
|
Laporan Keuangan (40%) | (J) | (K) | (L) |
12
|
Jumlah |
30
|
Sel A = 50 % x 4 soal = 2 (2 soal)
Sel B = 30% x 4 soal = 1,2 (1 soal)
Sel C = 20% x 4 soal = 0,8 (1 soal)
Untuk memgisi sel-sel yang lain, dilakukan dengan cara yang sama seperti hal nya mengisi sel A, B, dan C. Disamping menggunakan cara seperti diatas, dalam menentukan jumlah butir soal untuk tiap-tiap pokok materi, ada lagi cara lain yang dapat diambil yaitu mulai dari pengisian sel-sel kemudian baru diperoleh jumlah soal tiap pokok materi
- Menyusun Materi yang Tidak Seragam
Contoh:
Tabel Spesifikasi Penyusunan Tes ekonomi Kelas XI
Aspek yang diungkapPokok Materi |
Ingatan
|
Pemahaman
|
Aplikasi
|
Jumlah
|
Bab I: (30%) |
[A]
|
[B]
|
[C]
|
15
|
Bab II: (40%) |
[D]
|
[E]
|
[F]
|
20
|
Bab III (30%) |
[G]
|
[H]
|
[I]
|
15
|
Jumlah (100%) |
50
|
Sel A = 60% x 15 soal = 9 soal
Sel B = 20% x 15 soal = 3 soal
Sel C = 20% x 15 soal = 3 soal
Untuk Bab II, ingatan 20%, pemahaman 50%, aplikasi 30%, maka:
Sel D = 20% x 20 soal = 4 soal
Sel E = 50% x 20 soal = 10 soal
Sel F = 30% x 20 soal = 6 soal
Untuk Bab III, ingatan 20%, pemahaman 20%, aplikasi 60%, maka:
Sel G = 20% x 15 soal = 3 soa
Sel H = 20% x 15 soal = 3 soal
Sel I = 60% x 15 soal = 9 soal
Setelah menyusun table spesifikasi, ada beberapa langkah lagi yang harus dilakukan oleh penilai. Terdapat dua langkah lagi sebagai tindak lanjut sesudah penyususnan tabel spesifikasi untuk memperoleh seperangkat soal tes yaitu:
a. Menentukan bentuk soal. Ada dua hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan bentuk soal yaitu waktu yang tersedia dan sifat materi yang diteskan.
.
b. Menuliskan soal-soal. Langkah terakhir dalam penyusunan tes adalah penulisan soal-soal tes (item writing). Langkah ini merupakan langkah penting karena kegagalan dalam hal ini dapat berakibat fatal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan soal-soal tes yaitu:
1) Bahasanya harus sederhana dan mudah dipahami.
2) Suatu soal tidak boleh mengandung penafsiran ganda/membingungkan.
3) Cara mengenal kalimat atau meletakkan/menata kata-kata perlu diperhatikan agar tidak ditafsirkan salah.
4) Petunjuk mengerjakan. Petunjuk ini harus dituliskan sedemikian rupa sehingga jelas, dan siswa tidak bekerja menyimpang dri yang dikehendaki guru.
Untuk memperoleh sebuah tes yang standar, harus dilakukan uji coba (try out) berkali-kali sehingga diperoleh soal-soal yang baik. Dengan mengadakan uji coba terhadap soal-soal tes yang sudah disusun, maka akan memperoleh manfaat yaitu: pengalaman menggunakan tes tersebut, mengetahui kesukaran bahasa, mengetahui variasi jawaban siswa, mengetahui waktu yang dibutuhkan, dan lain-lain.
Daftar Pustaka:
Arikunto Suharsimi, 2007, Evaluasi Pendidikan (revisi), Jakarta: Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar