Akhir- akhir ini rakyat di “galaukan”
dengan berita kenaikan harga BBM. Ya, memang tidak seorangpun rakyat yang
nyante aja atau ga mau tahu dengan kenaikan BBM. Tapi kenapa sih pemerintah
maksa banget naikin harga BBM? Apa alasannya? Dan, apa harus sekarang? Mungkin ini
yang menjadi pertanyaan rakyat Indonesia.
Sebenarnya, hal ini sah- sah saja
dilakukan. Mengingat harga minyak mentah dunia sudah selangit harganya yakni
sekitar USD 106 per barel. Sementara asumsi harga minyak dalam APBN 2012 yang
dipatok hanya sebesar USD 90 per barel. Ini membuat subsidi BBM membengkak 13,8
triliun rupiah diatas subsidi yang ditetapkan dalam APBN. Karena, jika subsidi yang membengkak ini
dibiarkan saja, dampaknya adalah cadangan devisa kita akan terkuras hanya untuk
subsidi yang katanya tidak tepat sasaran ini.
Efek domino yang timbul dari
terkurasnya devisa kita adalah Negara akan terjadi krisis. Diperparah lagi oleh
kondisi perekonomian global yang masih sangat labil dan nilai tukar rupiah yang
fluktuatif bahkan cenderung melemah.
Namun, angka- angka diatas adalah
perhitungan dari pemerintah yang di publis ke halayak. Setahu saya, Indonesia juga
punya lading minyak dan kilang minyak sendiri. Lalu kenapa pemerintah selalu
latah dengan harga minyak mentah dunia? Aneh kan? Saya gak tahu berapa angka
pastinya, tapi masa sih itu semua gak diperhitungkan oleh pemerintah?
Okelah, sekarang gak usah kita
saling menyalahkan. Cari solusi yang tepat saya kira jauh lebih berarti. jika
pemerintah menjerit tentang membengkaknya subsidi yang digelontorkan buat
rakyatnya sendiri, sekarang kita balik posisinya. Bagaimana jika pemerintah
juga bisa berkorban demi rakyat yang dipimpinnya. Jika saja pemimpin kita rela
dipotong gajinya demi memangkas belanja pemerintah. Maka bisa kita bayangkan,
berapa banyak uang yang bisa kita irit. Belum lagi jika mereka mau hidup
sederhana dengan cara menghentikan pembelian benda- benda dinas yang terlampau
mewah. Oh ya, ada lagi, terapkan efisiensi anggaran dan STOP korupsi!
yah, kita sebagai rakyat hanya bisa manyun melihat mereka bermewah- mewah sementara rakyatnya galau. Semoga kedepannya bisa dicari solusi yang lebih baik lagi.
yah, kita sebagai rakyat hanya bisa manyun melihat mereka bermewah- mewah sementara rakyatnya galau. Semoga kedepannya bisa dicari solusi yang lebih baik lagi.
memang dalam postingan diatas masih banyak kekurangan. mohon sarannya
BalasHapus