Crime is
an extraordinary degree that carried by the evil
of corruption. Buscaglia and Maria Dakolias
Edgargo said in an
Analysis of the
cause of coruption
in the judicary,the fight against corruption a major task to be
undertaken and completed in the reform era is
against corruption. Corruption is the source of all disasters and crime,
or the root of
all devils. more
clearly corruption is the real terrorism because
if we look the corruption
is so cruel that criminals
looted the money of
millions and even hundreds of millions of rupiah, which should be distributed to poor
people.
enjoyed by the corrupt money is money burden of life and death of Indonesia's poor. corruption also destroyed hundreds
of millions of hungry stomachs
of the poor in Indonesia.
Judical war
coruption is a
big enemy to fight against
thelaw . Integrity enforcement officials and the Moral law enforcement is the key factor against mob justice.
Compact of all
lines of work Judiciary, Executive, Judiciary Legeslatif
especially in institutions.
Judges, prosecutors, lawyers, court clerk, and
court employees who
are the players brokering
case. And even more sad is the role of the
university for smooth defense of the parties are
willing to testify for the money.
Whichever method is performed by the player of coruption destroyed moral and integrity of law enforcement is an act that was condemned by all mankind.
The main opposition is against the practice
of Judical Coruption law enforcement officials who have betrayed the country and the people who have
a big impact.
Although this
is just a mere statement or
theory, but hopefully
a strategic step in
the fight against corruption
can be applied, such
as the selection of law enforcement officers with high integrity and
moral standards of the great religions,
and officers who
do not look anyone
in any situation,
especially in the face of the case
, honesty is the key, each agency must
control continuously, and the apparatus
must be devoted according
to their religion, have the
legal knowledge is a better, supported by
good rules and implemented
has been of dream .
Versi Indonesia
Mafia Peradilan menjadi Basecamp Koruptor
Extra ordinary
Crime merupakan gelar yang disandang oleh kejahatan korupsi. Menurut Edgargo
Buscaglia dan Maria Dakolias dalam an Analysis of the cause of coruption in the
judicary mengatakan perang melawan korupsi tugas utama yang harus dilakukan dan
diselesaikan dalam era reformasi adalah melawan korupsi .korupsi merupakan sumber
dari segala bencana dan kejahatan atau the root of all devils. lebih jelas lagi
korupsi merupakan the real terorisme karena jika kita lihat koruptor begitu
kejam karena uang yang dijarah koruptor jutaan bahkan ratusan juta Rupiah yang
seharusnya dapat disalurkan kepada rakyat yang membutuhkan. uang yang dinikmati
para koruptor merupakan uang hidu-mati penduduk miskin Indonesia. Koruptor juga
mengeboom ratusan juta perut kelaparan orang miskin di Indonesia.
Perang Judical coruption
merupakan musuh besar yang harus dilawan para Aparat penegak Hukum.Integritas
dan Moral para penegak hukum menjadi kunci utama melawan mafia peradilan. Kerja
kompak dari segala lini Yudikatif , Eksekutif , Legeslatif khususnya pada
lembaga Yudikatif. Hakim, Jaksa, Pengacara, Panitera , dan pegawai pengadilan
yang merupakan pemain makelar perkara. Dan yang lebih miris adalah peran para
Perguruan tinggi demi kelancaran pembelaan para pihak terkait rela demi uang
memberikan kesaksian yang tidak sepatasnya. Apapun cara yang dilakukan para korupstor
demi mengguyahkan integritas dan moral para penegak hukum adalah tidakan yang
dikutuk oleh semua umat manusia. Perlawanan paling utama adalah melawan praktik
Judical Coruption aparat penegak hukum yang telah berkhianat pada negara dan
rakyatlah yang mendapat dampak besar.
Walaupun ini
hanya sebuah ucapan atau teori belaka, namun semoga Langkah strategis dalam
melawan korupsi bisa diterapkan, seperti seleksi para aparat penegak hukum
dengan standar integritas tinggi dan moral agama yang besar, dan aparat yang tidak
memandang siapa saja dalam menghadapi situasi apapun khususnya dalam menghadapi
perkara, kejujuran kunci utama, pengawasan disetiap instansi harus secara terus
menerus , dan para aparat harus bertaqwa sesuai agama masing-masing , memiliki
pengetauan hukum yang lebih, di dukung oleh aturan yang bagus dan dilaksanakan
sesusai apa yang telah dicita-citakan.
Sumber : Denny Indrayanna . Negeri Para Mafi oso, Jakarta : Kompas 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar